Pikiranrakyatjambi.com,JAMBI, - Permasalahan sampah di Kota Jambi memang menjadi permasalahan yang menjadi prioritas pemerintah Kota Jambi saat ini.
Berbagai program telah banyak dicanangkan, mulai dari TPS 3 R hingga bank sampah.
Bank sampah sendiri digadang-gadangkan mampu menjadi solusi paling efektif untuk menyelesaikan permaslahan sampai dari hulu hingga ke hilir.
Sehingga sampah di lingkungan penduduk dapat terselesaikan namun tidak menjadi masalah baru di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Namun dalam perjalanan, Bank Sampah ini bukanlah tidak ada permasalahan, Pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi yang masih manual tentu menjadi kendala tersendiri.
Untuk itu perlunya kalangan akademisi untuk turun langsung dalam mencarikan solusi dalam permaslahan ini.
Permaslahan inipun di jawab oleh Sekolah tinggi teknologi nasional (Stiteknas) Jambi.
Melalui program pengabdian pada masyakat, Stiteknas hadir untuk menghadirkan solusi dalam memberikan efektifitas dan efesiensi dalam proses produksi daur ulang di salah satu bank sampah di Kota Jambi.
Suriyanto, S.T, M.T Dosen Stiteknas mengatakan disaat turun ke bank sampah induk dream yang berlokasi di Jambi selatan ia melihat ada salah satu proses produksi yang bisa mereka buat teknologinya.
"Kita lihat selama ini mereka mencacah kertas masih mengunakan karter, tentu ini sangat memakan waktu. Sementara itu kami melihat bisa melakukan rekayasa teknologi untuk mempermudah proses pencacahan tersebut dengan membuat mesin cacah," ujarnya Selasa (17/12/2024).
Lebih lanjut ia menceritakan walaupun mereka bisa melakukan rekayasa teknologi namun keterbatasan dana menjadi penghalang utama.
Untuk itu Stiteknas mengajukan dana riset ke direktorat riset dan Kemdikbud, yang pada akhirnya di setujui.
"Dana ini lah yang kami gunakan bersama mahasiswa untuk melakukan riset mesin cacah untuk bank sampah ini," ujarnya.
Mesin cacah yang dilahirkan Stiteknas ini mampu mencacah 83 kg keras perjam, yang mana sangat menghemat waktu produksi.
"Hadirnya mesin ini setidaknya kami bisa membuktikan apa yang kami pelajari di Kampus bisa di implementasikan di tengah-tengah masyakat," pungkas Suriyanto.
Sementara itu, apa yang di lakukan Stiteknas melalui program pengabdian masyakat ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi
Kiki, Kabid pengelolaan dan Mobilisasi persampahan Kota Jambi mengucapkan terima kasih atas kontribusi Stiteknas atas rekayasa teknologi yang mereka lakukan sehingga mempercepat proses produksi di Bank Sampah Induk Dream.
Dimana bank sampah induk dream ini merupakan binaan DLH Kota Jambi dan diharapkan mampu menyelesaikan permaslahan sampah dikawasan Jambi Selatan bahkan Kota Jambi secara keseluruhan.
Kiki Juga meminta Bank Sampah Induk Dream bisa bekerja lebih maksimal lagi setelah hadirnya mesin pencacah kertas ini.
"Saya berterima kasih kepada Stiteknas atas support nya dan Bank sampah Induk Dream bisa lebih konsisten dalam menyelesaikan permaslahan sampah di Kota Jambi," pungkasnya.( MT )