Berkomitmen Bersama Pegadaian Syariah Kota Jambi Dan Pemkot Jambi Dalam Mengatasi Persoalan Lingkungan -->

Berkomitmen Bersama Pegadaian Syariah Kota Jambi Dan Pemkot Jambi Dalam Mengatasi Persoalan Lingkungan

Pikiran Rakyat Jambi
Thursday, July 11, 2024

Pikiranrakyatjambi.com,PT Pegadaian Syariah, kota Jambi, cabang Jelutung berkomitmen membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan lingkungan  dengan mengoptimalkan keberadaan Bank Sampah diwilayah Kelurahan Cempaka Putih yang berada di bawah binaan instansi tersebut. 


Hal itu tampak saat kerjasama antara, Bank Sampah Dream dan PT Pegadaian melakukan Sosialisasi dengan tajuk 'Mengemaskan Indonesia Memilih Sampah Menabung Emas' bersama ibu-ibu PKK dan BKMT, kelompok Posyandu, serta Forum RT di wilayah Cempaka Putih, yang berlangsung di Aula Kantor Lurah Cempaka Putih, Kamis (11/7/24). 

Dibuka langsung oleh Lurah Cempaka Putih Firdaus, pada kesempatan ini turut hadir, Tim Penyulu dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Nova dan Babinsa wilayah Kelurahan Cempaka Putih. 

Firdaus menekankan, agar sosialisasi pemanfaatan sampah menjadi bernilai ekonomi ini diikuti dengan serius karena nantinya setiap yang hadir akan menjadi garda terdepan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. "Kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini diharap tidak adal yang diwakilkan, karena menyangkut pemberian informasi bagi masyarakat. Mari sama-sama mendengarkan dan aktif dalam berdiskusi, sehingga bisa memaksimalkan kegiatan ini," kata Firdaus. 

"Saya berharap Bank Sampah ini bisa berjalan maksimal, karena ini adalah untuk bersama-sama, selain mempunyai nilai ekonomi juga menjaga kebersihan sehingga berefek pada kesehatan, dan saya ucapakan terimakasih atas support yang telah diberikan," singkat Lurah Firdaus. 

Sementara itu, Tim Penyulu DLH Kota Jambi, Nova menyampaikan, bahwa sampah merupakan tanggungjawab bersama. 

"Perihal tentang sampah ini telah tertuang dalam Intruksi Wali Kota Jambi, dimana isinya untuk memaksimalkan keberadaan Bank Sampah sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi."

"Dan tindak lanjut intruksi Pj Wali Kota yang menyuarakan agar masyarakat bisa memilah sampah mulai dari sampah rumah tangga, serta mematuhi aturan jam pembuangan sampah sesuai aturan yg berlaku di Kota Jambi yaitu mulai jam 18.00 sampai dengan jam 06.00," ucap Nova. 

Kegiatan pengelolaan sampah berbasis bank sampah yang bekerja sama dengan PT pegadaian.kegiatan ini menghadirkan Nara sumber Yudha tryanto,S,IP , perwakilan wilayah Sumatra forum sahabat ( Forsepsi) dan Taufik diya selaku manager pegadaian syariah cabang jelutung kota Jambi.

 keduanya mengimplementasikan bahwa sampah itu tidak lagi hanya sekedar 'Buanglah Sampah Pada Tempatnya' namun ada keuntungan emas didalamnya. 

"Saat ini di Kota Jambi baru yang pertama untuk Bank Sampah binaan Pegadaian di wilayah Kelurahan Cempaka Putih ini," ucap Pimpinan Industri Bank Sampah Kota Jambi, Yudha Tryanto. 

Dirinya juga mendorong agar Bank Sampah diwilayah Kelurahan Cempaka Putih dan Pegadaian Jelutung ini untuk menjadi salah satu pembina sampah menjadi emas. Yang nantinya akan terus dikembangkan diwilayah-wilayah lainnya. 

"Dengan adanya kolaborasi dan bantuan bersama Pegadaian ini, kita sangat terbantu sekali, salah satunya dalam operasional dan juga fasilitas, sehingga target kita ibu-ibu sebagai garda terdepan rumah tangga sangat berminat mengikuti kegiatan-kegiatan yang kita adakan," sebut Yudha.

"Sampah ini idak hanya merugikan diri sendiri namun juga untuk orang lain, melalui pencemaran yang dihasilkan, bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa," tukasnya. 

Dikesempatan yang sama, Manager Gadai Syariah Pegadaian Jelutung, Taufik Diya, mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia merupakan peringkat 2 sebagai penghasil sampah di seluruh dunia, dibawah Negara China. 

Adanya hal itu dirinya mengajak, agar masyarakat khususnya kaum ibu-ibu bisa bijak dalam memilah sampah, sehingga mempunyai penghasilan tambahan berupa tabungan emas. 

"Kita akan terus membina bank-bank sampah untuk mengakomodir sampah menjadi emas, saat ini pertama diwilayah Kelurahan Cempaka Putih ini." 

"Caranya masyarakat bisa memilah sampah terlebih dahulu dari rumah. Dan guna mempermudah kami juga telah menyiapkan aplikasi Pegadaian Peduli .disini bisa mendapatkan layanan menjemput ke rumah-rumah," sebut Taufik. 

"Intinya kita ingin terus mencari kader dari bank sampah, sehingga masyarakat itu paham nilai ekonomi yang ada pada sampah, sehingga suatu saat hasilnya bisa digunakan untuk keperluan-keperluan, seperti pendidikan dan lainnya," Pungkas Taufik.  ( MT )