pikiranrakyatjambi.com,Jambi -Bank Jambi, dihari Raya Qurban tahun 2021 ini ikut berqurban 42 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Yang disebar diberbagai tempat untuk dibagikan kepada masyarakat. Salah satunya di Pondok Pesantren Daaru Tauhid di Desa Ness, Muaro Jambi.
Hari Raya Idul Adha juga dinamakan hari raya qurban yang di indentik dengan pemotongan hewan ternak seperti sapi, kambing dan sejenisnya yang menjadi moment ditunggu-tunggu oleh umat muslim.
Tak terkecuali bagi Bank Jambi, dihari Raya Qurban tahun 2021 ini Bank Jambi ikut berqurban 42 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Yang disebar diberbagai tempat untuk dibagikan kepada masyarakat. Salah satunya di Pondok Pesantren Daaru Tauhid di Desa Ness, Muaro Jambi.
Dalam pemotongan hewan kurban di Ponpes Daaru Tauhid turut hadir Direktur Operasional Drs. H. Pauzi Usman, Direktur Pemasaran dan Syariah Khairul Suhairi, Direktur Kepatuhan Hj. Riza Roziani SE, Ketua IIKBJ Hj. Nancy El Halcon, para Kepala Divisi, Pemimpin Cabang KCU Bank Jambi Yufni Zarman SE, Pemimpin Cabang Bank Jambi Sutomo Achmad Nunung HS, hadir juga Kakanwil Perbendaharan Provinsi Jambi Supendi, perwakilan GM Telkom Jambi Zaidan dan perwakilan Pimpinan Cabang Askrida Jambi Roni Kribandi, dan jajaran Bank Jambi lain.
Dr. H. Yunsak El Halcon, S.H.,M.Si, Dirut Bank Jambi mengatakan, prosesi pelaksanaan Qurban pada tahun ini sedikit berbeda. Bagaimana tidak, ditengah amukan pandemi Covid-19, Bank Jambi mentiadakan pemotongan hewan qurban di Kantor Pusat Bank Jambi.
"Karena pandemi Covid ini 38 hewan kurban kami sebar dan serahkan ke masjid-masjid, langgar, beberapa pesantren di Kota Jambi, dan ada juga ke UIN Sultan Thaha Jambi. Masjid yang menerima sapi kurban Bank Jambi antaranya Masjid Agung, Masjid Araudhoh dan Masjid Kota Seberang dan Kota Jambi. Dan di Ponpes Ness Daaru Tauhid kami hanya melakukan pemotongan 4 hewan kurban saja," kata Bang El kemarin (20/7/21).
Menurutnya, meski ditengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan untuk melaksanakan ibadah Qurban. Buktinya pada tahun ini terjadi kenaikan yang signifikan dari pada tahun sebelumnya.
Dikatakan Bang El, berkat ukhwah islamiyah dan ukwah wathoniah, semua dapat berpartisiapasi dalam proses pemotongan hewan kurban di Ponpes Ness Daaru Tauhid maupun dalam penyerahan hewan kurban ke masjid-masjid di Kota Jambi. Siapapun dapat berpartisipasi untuk menyumbangkan hewan kurban ke Bank Jambi.
"Siapa saja mau berkurban silahkan. Untuk pola di Bank Jambi dipotong dari gaji, sehingga dalam setahun dapat Rp 2,7 juta, hampir seluruh pegawai Bank Jambi berpartisipasi, relasi juga boleh ikut serta menyumbangkan hewan kurban ke Bank Jambi. Dari total sapi kurban ada sumbangan dari Askrida dan Telkom masing-masing 1 ekor sapi. Dalam pemotongan hewan kurban di Ponpes Ness Daaru Tauhid pemotongan hewan kurban tidak menggunakan orang luar, tapi seluruh pegawai Bank Jambi ambil bagian," jelasnya.
"Orang- orang Bank Jambi yang berkurban dengan keluarga besar Bank Jambi, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Karyawan Bank Jambi," terang Bang El.
Bang El pun berharap, Ponpes Ness Daaru Tauhid dapat menjadi ponpes terbesar yang mengakomodir semua tahfidz-tahfidz di Provinsi Jambi. Ponpes ini bukanlah milik Bank Bank Jambi, namun milik orang-orang Bank Jambi. Pada 1 Agustus mendatang direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid dilingkungan Ponpes Ness Daaru Tauhid.
"Ponpes ini kami inginnya gratis, karena itu dilakukan penenaman beberapa pohon, buah-buahan dan sayur-sayuran. Sudah ditanam 1000 pohon bulian, 300 pohon mangga, 300 pohon rambutan, salak termasuk disediakan kolam ikan. Kami berharap santri-santri bisa mengembangkan, disamping belajar juga bisa hidup menjadi pengusaha, itulah yang akan dikembangkan, paparnya.
Sementara, Ketua Pembina Ponpes Ness Daaru Tauhid, Tuan Guru KH Sholahuddin Syargawi berharap, dengan hari raya kurban ini, Allah SWT dapat memberikan pertolongan kepada umat muslim, karena kurban merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT.
"Semoga dengan berkurban Allah SWT hapuskan kesalahan yang berkurban, bermanfaat bagi fakir miskin dan Allah SWT berikan perlindungan kepada umat Islam, apalagi ditengah pandemi Covid-19.
Semoga ditahun yang akan datang jumlah hewan yang akan dikurban lebih meningkat, sehingga akan dirasakan lebih banyak oleh masyarakat , karena kurban merupakan salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," tandas Tuan Guru K.H Sholahuddin Syargawi.
- Writing : Joko
- Editing : Fnn