PR Jambi,Batanghari - Bersumber dari kemenag.go.id, Kementerian Agama kembali bekerja sama dengan Kedutaan Besar Arab Saudi Musabaqah untuk menggelar Musabaqah Hafalan Qur'an dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat Nasional ke-13. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini dibuka Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Essam Abid Althagafi, di Jakarta, Senin (23/03/2021).
Salah satu peserta yang meraih juara yaitu wanita Kelahiran Kabupaten Batanghari, yang meraih Juara III Musabaqah Hafalan Qur'an dan Hadits (MHQH) Amir Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su'ud cabang 20 Juz Putri.
Wanita itu adalah Fitri Ani, S.Pd, lahir pada 12 Oktober 1992 di Rantau Kapas Mudo Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.
Fitri Ani,SPd, Merupakan anak dari Maimunah,Cucu datok Siagum yang saat ini berdomisili didesa Pelayangan,setelah pemekaran Desa.
Sejak 2006, Fitri Ani sudah pernah meraih juara MTQ Hafalan Qur'an Putri, dan baru-baru ini kembali meraih Juara III Musabaqah Hafalan Qur'an dan Hadits tingkat Nasional
Berikut adalah prestasi yang pernah diraih seingat Fitri Ani pada saat diwawancarai oleh Jurnalis.
Pada tahun 2007 meraih Juara I MTQ Hafalan Al-Qur'an cabang 10 Juz Putri Tingkat Provinsi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.
Pada tahun 2008 meraih Juara I MTQ Hafalan Al-Qur'an Putri Tingkat Provinsi di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.
Pada tahun 2009 meraih Juara I MTQ Hafalan Al-Qur'an Cabang 30 Juz Putri tingkat Provinsi di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Pada tahun 2015 meraih Juara II MTQ Hafalan Al-Qur'an cabang 20 Juz Putri Tingkat Nasional di Jakarta.
Pada tahun 2021 meraih Juara III Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Hadits cabang 20 Juz Putri Amir Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su'ud tingkat Nasional.
Masih ada lagi beberapa prestasi yang sudah diraih.
Fitri Ani Wanita lulusan dari Pondok Pesantren Al Mubaraq Kota Jambi Sebrang dan Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta menyampaikan kepada Media, Sabtu (27/03/2021), berharap agar para orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren dan menjadi salah satu Hafiz dan Hafizah Qur'an.
"Semoga orang tua bisa memberikan support kepada anaknya untuk menghafal Al-Qur'an, dan para penghafal Al-Qur'an untuk tetap semangat", pungkas Fitri Ani.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin menyampaikan di media kemenag.go.id, MHQH merupakan upaya untuk menggairahkan pendidikan Al-qur’an dan Hadis di Indonesia.
"Musabaqah ini merupakan upaya bersama untuk mendorong dan menggairahkan pendidikan Al-Qur'an dan Hadis sehingga kita bisa melahirkan lebih banyak penghafal Al-Qur'an dan Hadis di masa mendatang, ” kata Kamaruddin Amin.
Melalui kegiatan ini, lanjut Kamaruddin Amin, diharapkan makin banyak melahirkan penghafal Al-Qur’an dan hadis yang berkualitas. Bukan saja sekedar hafal, tetapi paham makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan hadis.
“Minat generasi muda Islam di tanah air dalam ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis harus terus dikembangkan, tidak boleh pudar dari masa ke masa, ” tuturnya yang bersumber darikemenag.go.id.
Penulis : fnn
Editing ; joko